Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

7 Destinasi Wisata Sepeda Keren di Sumbar

Foto: Dok. Liputan 6

raunholic - Bersepeda saat ini menjadi kegiatan yang semakin digemari masyarakat. Selain murah juga menyehatkan. Ada yang bersepeda sebagai moda transportasi, ada pula yang bersepeda untuk berolahraga.

Kegiatan bersepeda rutin bisa meningkatkan peredaran darah, mengatasi nyeri sendi, hingga menurunkan kadar kolesterol jahat dalam jumlah yang signifikan. Untuk mendapatkan manfaatnya, bersepeda dianjurkan setidaknya 30 menit selama 5 hari dalam seminggu.

Anda tak perlu bingung mencari tempat yang asyik untuk bersepeda, sebab ada banyak tempat di Sumatera Barat  yang asyik untuk melakukan aktivitas bersepeda ini. Berikut adalah daftarnya.

1. Kota Bukittinggi

Kota Bukittinggi yang berbukit memiliki banyak pemandangan indah untuk dijelajahi. Bagi pesepeda, yang paling wajib dikunjungi adalah Ngarai Sianok, sebuah lembah sempit yang dikelilingi oleh tebing dan aliran air.

Di tengah kegiatan bersepeda, wisatawan bisa mendaki dua gunung di Bukittinggi, Gunung Singgalang dan Marapi. Kedua gunung ini menawarkan pemandangan alam yang indah.

Namun bila ingin bersepeda di Gunung Marapi pastikan mendapat izin untuk mencoba trek di jalur pendakian Gunung Marapi. Sementara itu, di Gunung Singgalang jalur pendakiannya tidak pas untuk bersepeda.

2. Kota Padang

Suasana pagi Kota Padang dihidupkan oleh olahraga bersepeda yang dikenal dengan gowes, komunitas bersepeda tumbuh bagaikan jamur. Hari hari libur terutama di akhir pekan, komunitas gowes berlalu lalang hilir mudik di jalan wisata di Kota Padang, lebih khusus lagi di sepanjang jalan samudra atau yang dikenal dengan “Jalan Tapi Laut (Taplau).




Jalan wisata taplau ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas diantaranya 2 masjid megah di pangkal dan ujung jalan yang bernama masjid Al-Mujahiddin dan Al-Hakim; Warung/kedai panjang; Rumah Makan dan Restoran; serta lapak-lapak souvenir.
 

3. Puncak Alai

Puncak Alai sangat pantas ditelusuri, sebab keindahannya berbalut pemandangan kabut alam yang mengesankan. Waktu terbaik ke sini, adalah pukul 06.00-09.00 WIB.



Puncak Alai berada di Kecamatan Baso Kabupaten Agam, dan berada dekat perbatasan Kabupaten Tanah Datar. Panorama di sini, memang begitu indah karena berada di puncak bukit.

 

4. Daerah Kamang

Daerah Kamang adalah hamparan persawahannya yang juga indah berikut rutenya yang relatif mendatar. Terakhir, bersepeda ke arah Batu Malin Kundang di Pantai Air Manis juga mendatangkan keseruan yang tersendiri.



Jika anda tertarik, silahkan ikuti rekomendasi lokasi gowes dari traveller kondang tersebut, niscaya anda akan menemui keindahan yang tak ditemui di tempat lain.

 

5.  Batu Malin Kundang Pantai Air Manis Padang

Batu Malin Kundang adalah sebuah obyek wisata yang berada di Pantai Air Manis, Kota Padang, Sumatera Barat. Batu Malin Kundang kerap ini dikaitkan dengan legenda setempat yang bercerita tentang anak durhaka yang dikutuk menjadi batu oleh ibu kandungnya.




Kini keberadaan batu Malin Kundang telah menjadi salah satu tempat wisata paling populer dan menjadi incaran di kota Padang. Tepatnya berada di Pantai Air Manis, Padang, Sumatera Barat. Objek wisata ini menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib Anda kunjungi ketika berkunjung ke Kota Padang

6. Kayu Kolek

Lereng gunung Sago kawasan Kayukolek, Kecamatan Luak, Limapuluh Kota, menjadi pilihan pecinta sepeda gunung. rute sepeda gunung yang menantang, udara sejuk bersama alam nan eksotis menanti Anda. Hamparan sawah nan indah tersaji dari pinggang Gunung Sago, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.

Pemandangan panorama alam yang menakjubkan membuat tempat ini viral. Panorama Kayu Kolek terletak di Nagari Tanjuang Sikabu-Kabu Padang Panjang, Kecamatan luak, Kabupaten Limapuluh Kota. Wisatawan bisa menikmati pelbagai landscape dari kawasan ini.


Menjelang 1 kilometer dari puncak, wisatawan dimanjakan dengan indahnya sawah berjenjang dan hamparan perbukitan kecil. Lantunan gemercik air mengalir dari arah sawah membuat perjalanan semakin menyenangkan. Tulisan Panorama Kayu Kolek berukuran besar langsung menyambut kedatangan wisatawan di puncak.

Tulisan ini pun menjadi spot penting yang dijadikan pengunjung sebagai latar untuk berswafoto. Rasa lelah perjalanan menyusuri lereng Gunung Sago terobati setelah menyaksikan Kota Payakumbuh dari ketinggian. Landscape Kota Payakumbuh terpampang indah dari sini.

7. Lembah Harau

Payakumbuh - Bersepeda di antara dinding-dinding tebing cadas di Lembah Harau, Sumatera Barat, sungguh pengalaman yang amat memukau dan tak terlupakan.

Peluh bercucuran dan detak jantung berdegup kencang. Nafas tersengal, namun kayuhan kaki bagai tak mau berhenti, malah bergerak makin cepat seiring putaran roda. Tanjakan curam di depan terlihat masih panjang, membuat gelombang aliran adrenalin dari otak semakin terasa mengucur deras.




Ruas jalan yang bagai gelombang turun naik di seberang, tampak bagai ular raksasa yang membelit dinding tebing cadas yang tampak kokoh bagai benteng raksasa yang menghitam.

Beratnya medan pendakian tak mampu menyurutkan semangat yang terus membara, apalagi ditingkahi oleh sorak sorai kawan-kawan sesama komunitas bersepeda "Team Manganyuah" (Tim Mengayuh) yang sudah terlebih dahulu sampai di puncak tanjakkan, seolah memberi suntikan tenaga untuk terus mengayuh pedal sepeda ini.

Tak peduli sepeda merk apa dan harganya berapa. Karena kepuasan dan kebanggaan tertinggi adalah di saat bisa membuktikan bahwa dengan keyakinan dan semangat yang membara, mampu menaklukkan tanjakan curam yang terbentang di depan mata.

Maka tatkala putaran roda persis menapak di puncak pendakian, sebuah kebanggaan akan sebuah pencapaian akan berpadu dengan bonus pemandangan alam nan teramat indah luar biasa dari kawasan Geopark Lembah Harau nan memikat, eksotis serta magis ini.

Bersepeda di antara dinding-dinding tebing cadas di Lembah Harau, Sumatera Barat, sungguh pengalaman yang amat memukau dan tak terlupakan. Foto: Dedy Rahmat Nurda/d'traveler
Tak ada kegiatan yang lebih mengasyikkan yang dapat dilakukan di hari Minggu pagi, selain dari berolahraga bersama di alam terbuka dengan sepeda seperti sekarang ini.

Apalagi jika kegiatan bersepeda yang sedang naik daun semenjak pandemi Covid-19 merebak ini, dilakukan bersama keluarga, pasangan atau komunitas di lokasi yang melegenda seperti Kawasan Lembah Harau yang sejuk dan bebas dari polusi ini.

Tebing-tebing batu granit terjal yang berwarna coklat kemerah-merahan dan sebagian laginya tampak menghitam, berketinggian beragam antara 100 meter hingga 200 meter, berderet seolah membentuk satu barisan.

Di kiri-kanan jalan yang terjepit diantara dua celah tebing cadas itu, tumbuh pohon-pohon berusia tua yang menjadi bagian dari hutan purba yang menghijau, menjadi santapan yang menyejukkan mata dan menambah tenaga buat kayuhan sepanjang perjalanan. (**)