Mengenal Lebih Dekat Desa Wisata Green Talao Park
#raunholic - Desa Wisata Green Talao Park (GTP) Ulakan Padang Pariaman berhasil masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Hal itu diketahui, setelah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno mengumumkan secara virtual pada Rabu (27/4) lalu, melalui situs jadesta.kemenparekraf.go.id. Demikian disampaikan Ketua Bumnag Pesisir Ulakan Madani Syahrul Mubarak.
“Pak Menteri dalam vidio tersebut menjelaskan bahwa di 2022 ini, terdapat lebih dari 70.000 desa wisata se Indonesia. Namun yang berhasil terjaring sebanyak 3.419 desa wisata dari 34 Provinsi di Indonesia” ucapnya.
Dikatakannya, sistem penilaian dewan juri diambil dari 7 kategori penilaian. Yaitu daya tarik pengunjung, homestay, toilet umum, souvenir, digital dan kreatif, CHSE dan kelembagaan. Selain itu, termasuk juga klasifikasi desa wisata dan kelengkapan data melalui website Jadesta.kemenparekraf.go.id.
“Untuk Desa Wisata GTP Ulakan sendiri, dengan pencapaian ini berhasil melampaui prestasinya dalam ajang ADWI sebelumnya, yaitu masuk dalam 300 besar ADWI tahun 2021. Sementara untuk keikutsertaan yang kedua, pada ADWI tahun 2022 prestasi itu bisa ditingkatkan dengan berhasil lolos dalam 50 besar Desa Wisata Terbaik se Indonesia” ujar Syahrul yang juga Ketua Bamus Nagari Ulakan.
Nagari Ulakan hadir sebagai desa wisata yang menawarkan berbagai paket wisata di dalamnya. Tidak hanya sebagai tempat rekreasi, tentunya banyak kegiatan kepariwisataan yang lahir di sini.
Mulai dari situs sejarah religius, kearifan lokal, konservasi, landscape alam, wisata pulau dan alam khas pesisir dan talao serta kuliner. Hal ini menjadi keunikan yang disajikan di Nagari Ulakan.
Destinasi yang bisa menjadi pilihan bagi wisatawan ketika berkunjung ke Nagari Ulakan di antaranya, Makam Syekh Burhanudin, Ekowisata dan Edukasi Green Talao Park, Pulau Pieh, Loge Cottage dan Tonsin Village.
Fasilitas yang ada di GTP Ulakan yaitu areal parkir, balai pertemuan, cafetaria, jungle tracking, kamar mandi umum, kios souvenir, kuliner, musala, outbound, selfie area, spot foto dan tempat makan.
Atraksi wisata yang ada di Desa Wisata GTP Ulakan yaitu GTP Canoing Talao and Mangrove Explore, mangaca Talao, GTP Family Gathering, trip Pulau Pieh, traking Talao, GTP sunset, sahabat nelayan, atraksi panjek baruak, menanam mangrove, dan menganyam tikar dari pandan.
Produk wisatanya yaitu, paket Mangaca Talao, wahana perahu keluarga, lampu dari kerang lokan, memancing, paket membuat kerajian tempurung dan bambu, manjariang katam, kerajinan pandan, bebek dayung dan foto praweeding GTP Ulakan. Kuliner yang ada di sini ialah jus buah nipah, randang lokan, rakik, sala lauak, gulai kapalo lauak, anyang katam (kepiting bakau).
Nagari Ulakan sebagai pusat pariwisata religi di Sumatera Barat melalui situs budaya non benda yang diberikan oleh pemerintah yaitu makam Syekh Burhanudin Ulakan sebagai pusat penyebaran agama islam di ranah minang,menjadikan Nagari Ulakan adalah Nagari /desa yang ramai di kunjungi peziarah dari dalam dan luar negeri,tentunya sangat berpotensi untuk terus dikembangkan menjadi Nagari/desa wisata.
Ulakan yang secara geografis memiliki potensi alam pesisir pantai dengan estuarianya atau dalam bahasa lokal dinamai Talao. Berhasil menyulap lahan tidur seluas 15 hektar menjadi sebuah destinasi Desa wisata dengan konsep Community Based Ecotourism,dan kawasan ini diberi nama Green Talao Park yang berada di korong Ganting Tangah Padang Kanagarian Ulakan dengan mengusung Tema Ekowisata dan edukasi dengan keunikan daya tarik, treking talao/mangrove sepanjang 1,8 km yang merupakan treking terpanjang di Provinsi Sumatera Barat.
Destinasi Green Talao Park ini dikelola melalui Badan Usaha Milik Nagari (BUMNAG) Pesisir Ulakan Madani yang bermitra dengan kelompok sadar wisata(Pokdarwis) dan Kelompok Usaha Ekonomi Masyarakat Nagari (KUEMNAG) yang didampingi langsung oleh pelaku bisinis profesional (PBP) yang terdiri dari asosiasi,agensi dan pelaku pariwisata yang sudah profesional dibidangnya seperti AELI ,HPI,PHRI dan ASITA yang tentunya bersinergi dengan pemerintah daerah Kabupaten Padang Pariaman dan Provinsi Sumatera Barat.
Pemerintah bersama masyarakat Nagari Ulakan juga mengembangkan destinasi lain berdasarkan PERNAc(Peraturan Nagari) yang juga terkoneksi satu sama lain yang langsung dikelola oleh Badan Usaha Milik Nagari (BUMNAG),hal ini tentu menyajikan banyak pilihan kepada wisatawan ketika berkunjung ke Nagari Ulakan,diantaranya :
- Makam Syekh Burhanudin
- Ekowisata dan Edukasi Green Talao Park
- Pulau Pieh
- Loge Cottage
- Tonsin Village
Memiliki keunikan dari nagari yang lain karena memiliki pulau Pieh menjadikan Nagari ini menjadi nagari yang kaya akan potensi. Selain memiliki Kawasan pulau pieh, nagari Ulakan juga memiliki keunikan lain dengan memiliki wilayah rawa yang ditumbuhi dengan berbagai macam tumbuhan mangrove dan nipah yang masyarakat lokal sendiri menyebut dengan nama Talao.
Talao adalah suatu rawa yang berada di pinggiran pantai yang ditumbuhi oleh batang nipah dan berbagai tumbuhan mangrove. Di talao ini terdapat berbagai macam flaora dan fauna yang hidup di dalamnya, sebut saja Nipah, Kepiting Bakau, Lokan dan lainnya. Untuk yang sering berkunjung ke ulakan tentu tidak asing lagi dengan nama rendang lokan. Ya, karena lokan adalah salah satu pencaharian utama masyarakat selain melaut dan di olah menjadi panganan tradisional yang memiliki cita rasa yang sangat enak. Namun hal ini sifatnya masih produk rumahan yang belum diproduksikan dengan baik oleh masyarakat karena kurang ketersediaan pasar dan promosi oleh masyarakat.
Sadar akan potensi yang dimiliki oleh nagarinya membuat para pemuda nagari ulakan berpikir keras untuk menggali potensi yang ada tersebut. Berbagai macam cara dilakukan untuk membuat nagari ini lebih dikenal lagi. Beruntung dengan adanya Program dari Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia (KEMENDESA PDTT RI) melalui Program Pilot Inkubasi Inovasi Desa Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID-PEL) telah mengubah wajah nagari ini.
Diinisiatori oleh pemuda dengan didampingi oleh pemerintah nagari dan kabupaten telah berhasil membawa dana sebesar 1.315.500.000 dari Kementrian ke nagari Ulakan dengan menghasilkan Produk unggulan berupa Lokasi wisata yang berbasis Edukasi dan alami yang diberi nama Ekowisata dan Edukasi Green Talao Park Ulakan.
Ekowisata dan Edukasi Green Talao Park adalah salah satu Wisata baru yang cukup menjanjikan memiliki ciri khusus dengan trekking sepanjang 1,8 km dan merupakan trekking terpanjang di Indonesia menjadikan wisata ini semakin populer di media sosial. Selain memiliki trekking, wisata ini juga memiliki beberapa kelebihan yaitu tempat spot sunset terbaik. Hal ini bisa di lihat dari berbagai story WA dan status di FaceBook dan juga Instagram yang memposting keindahan Sunset di sini.
Pembangunan Kawasan Ekowisata dan Edukasi Green Talao Park yang berada di Pasia Kambia Tigo korong Gantiang Tangah Padang nagari Ulakan kecamatan Ulakan Tapakis dimulai melalui pembangunan jalan melalui dana desa pada tahun 2016 dan 2018, disusul program PIID-PEL KEMENDESA PDDT RI tahun 2019 yang difokuskan untuk penambahan fasilitas penunjang dan atraksi wisata.
Melalui pola kemitraan dan sinegritas Bumnag, Pokdarwis dan KUEMNag kawasan Green Talao Park dikelola dengan asas kemasyarakatan yang transparan, akuntabel dan berkelanjutan. BUMNAG PESISIR ULAKAN MADANI selaku pengelola aset berinovasi dengan manajerial investasi melalui kerjasama bagi hasil dengan pemilik lahan yang terdiri dari 10 kaum. Konsep yang menjadi pilot project ini diterima oleh masyarakat yang bersentuhan langsung dengan kawasan pariwisata, Lahan seluas 12 hektar pun kini dikelola sebagai destinasi unggulan di Nagari ulakan.
Kelompok Sadar wisata (Pokdarwis) Nagari Ulakan adalah Komponen penting dalam pengembangan kawasan Pariwisata berbasis potensi Nagari,dimana pendekatan secara intensif dan partisipatif telah dilakukan kepada masyarakat sejak tahun 2015. Promosi dan inovasi paket produk wisata juga lahir dari anak anak muda yang tergabung dalam kelompok ini,untuk mendatangkan kunjungan ke kawasan Green Talao Park.
Sajian Kuliner dan Produk komoditi khas Talao pesisir pantai, menjadi tugas KUEMNAG yang menjadi incaran wisatawan saat berkunjung ke kawasan Green Talao Park. Oleh oleh khas nagari Ulakan ,menjadi produk unggulan yang disajikan oleh kelompok ini. Pola kemitraan yang berkelanjutan tentunya melibatkan seluruh Masyarakat Nagari yang jelas merasakan dampak dengan berdirinya kawasan Green Talao Park.
Selain dampak Ekonomi dan Sosial, Dampak Lingkungan juga menjadi Komitmen tersendiri, karena Kawasan ini merupakan satu satunya Hutan Nipah dan estuaria yang masih terjaga keasriannya, melalui pariwisata, masyarakatpun diajak untuk bersama sama menjaga ekosistem lingkungan, Flora dan fauna dibiarkan nyaman bercengkarama dengan aktifitas pariwisata yang ada. Sebagai Visi Besar NAGARI, BUMNAG, POKDARWIS Dan KUEMNAG akan selalu melahirkan inovasi demi keberlangsungan aktifitas pariwisata di Nagari Ulakan.
Partisipasi masyarakat menjadi Modal utama pengembangan kawasan Green Talao Park, Sistem yang berkelanjutan dan manejerial aset juga menjadi komitmen bersama untuk mewujudkan Nagari wisata yang inovatif, maju dan mandiri. Kedepan pengelola berkomitmen menjadikan Green Talao Park menjadi salah satu wisata edukasi yang terbaik di Sumatera Barat. (**)