Pilih "Staycation" atau "Vacation" ?
Staycation, juga dikenal dengan berlibur dekat dengan rumah, diprediksi akan semakin digandrungi masyarakat selama pandemi Covid-19.
Bahkan, beberapa waktu belakangan sudah terlihat beberapa hotel menawarkan paket staycation dengan harga dan penawaran yang terbilang cukup menarik.
Kendati demikian, staycation bukan hanya seputar menginap di hotel saja seperti apa yang mungkin diketahui sebagian orang.
Staycation diartikan sebagai kombinasi dari berlibur dan tetap berada di rumah.
Meski terdengar membosankan, tetapi kamu bisa membuatnya menarik jika melakukannya dengan benar.
Sementara menurut Inn on the Drive, staycation adalah kegiatan liburan di dekat rumah. Banyak orang memilih untuk tetap tinggal di rumah selama staycation.
Namun ada juga orang-orang yang memilih untuk menginap di hotel selama staycation hanya untuk keluar dari rumah. Hotel yang dipilih biasanya masih berada dalam area tempat tinggal mereka.
Hemat biaya dan bantu ekonomi lokal
Selama masa pandemi, tidak jarang terlihat beberapa pegiat industri pariwisata harus mengalami keterpurukan dalam sektor ekonomi.
Melalui staycation ini, pegiat pariwisata bisa membantu toko, restoran, dan penginapan setempat mendapatkan keuntungan.
Sebab, masyarakat setempat lebih memilih untuk berwisata di daerahnya ketimbang melancong ke luar kota.
Staycation juga hemat, karena tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk bensin atau tiket pesawat.
Pilih "Staycation" atau "Vacation"?
Staycation tak semata bermalam di hotel tetapi sebenarnya didefinisikan sebagai berlibur di rumah atau wilayah yang berada tak jauh dari tempat tinggal Anda.
"Ketika bicara staycation, pasti yang ada di pikiran bermalam di hotel. Padahal staycation sebenarnya definisinya berlibur di rumah atau mengunjungi area yang berada tak jauh dari lingkungan tempat tingga kita. Jadi bisa di rumah," kata dia dalam sebuah webinar kesehatan, beberapa waktu lalu.
Menurut Efa, ide staycation yakni melakukan segala hal yang biasanya kita lakukan ketika melakukan perjalanan ke suatu tempat.
"Tetapi kita mencari supaya semua pengalaman yang tadinya harus kita dapatkan selama perjalanan itu kita dapatkan di dalam rumah kita sendiri," tutur dia.
Lalu, apa kelebihan staycation? Biaya lebih murah karena Anda bisa memangkas biaya akomodasi, biaya perjalanan yang biasanya memakan budget cukup besar dari biaya liburan.
Kemudian, persiapan yang dibutuhkan lebih sedikit. Apalagi bila Anda membandingkannya dengan perjalanan ke luar negeri dengan musim berbeda.
"Outfit-nya saja sudah harus menyesuaikan," tutur Efa.
Selain itu, stres dalam. perjalanan lebih minim. Liburan bertujuan untuk membuat diri Anda lebih rileks. Namun, terkadang ada stres yang dialami sebagai akibat dari perjalanan seperti penundaan penerbangan misalnya karena alasan cuaca ataupun kondisi kendaraan yang tak memadai.
"Perlu kita akui, walaupun tujuan liburan sebenarnya untuk rileks. Tetapi sebenarnya ada stres yang ditimbulkan dari perjalanan seperti delay, mobil mogok, anak yang mabuk kendaraan," kata Efa.
Di sisi lain, saat staycation, waktu yang Anda perlukan lebih pendek ketimbang vacation.
"Kalau kita bekerja di tempat yang tidak bisa mengambil cuti panjang, staycation Insya Allah bisa memberikan efek yang sama dengan the real vacation namun memakan waktu lebih pendek," ujar Efa.
Sementara vacation, memiliki kelebihan khusus karena bisa memfasilitasi Anda untuk merasakan budaya berbeda. Menurut Efa, salah satu komponen utama liburan yang membuat tubuh merasa refresh ternyata banyaknya hal asing yang ditemui saat liburan.
"Banyaknya hal yang di luar kebiasaan yang kita lakukan saat liburan. Intinya kita keluar dari hal yang normalnya kita lakukan. Makanya ketika merasakan budaya berbeda ini menjadi suatu hal positif, sebagai efek liburan," kata Efa.
Kelebihan Vacation, kita bisa mencicipi berbagai makanan khas, musim berbeda, belajar aktivitas baru termasuk bahasa untuk bisa berkomunikasi dengan warga sekitar yang ini bisa menjadi sensasi tersendiri.(rel/bd)