Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Rendang Abak, Kuliner Dari Tanah Datar Yang Mendunia

   


#raunholic  -- Rendang memiliki posisi terhormat dalam budaya masyarakat Minangkabau. Rendang memiliki filosofi tersendiri bagi masyarakat Minang Sumatera Barat, yaitu musyawarah mufakat, yang berangkat dari empat bahan pokok yang melambangkan keutuhan masyarakat Minang.



Rendang adalah masakan daging bercita rasa pedas yang menggunakan campuran dari berbagai bumbu dan rempah -rempah. Masakan ini dihasilkan dari proses memasak yang dipanaskan berulang-ulang dengan santan kelapa. 

Proses memasaknya memakan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam) hingga kering dan berwarna hitam pekat. Dalam suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga berminggu-minggu. 

Rendang yang dimasak dalam waktu yang lebih singkat dan santannya belum mengering disebut kalio, berwarna coklat terang keemasan. 

Makanan Populer Di Dunia 

Masakan ini populer di kalangan masyarakat Indonesia dan negara-negara di Asia Tenggara . Di daerah asalnya, Sumatera Barat, rendang disajikan dalam berbagai upacara adat dan perhelatan istimewa. 


Meskipun rendang merupakan masakan tradisional Minangkabau  secara umum, masing-masing daerah di Minangkabau memiliki teknik memasak dan penggunaan bumbu yang berbeda.

Pada tahun 2011, rendang dinobatkan sebagai hidangan peringkat pertama dalam daftar World's 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) yang digelar oleh CNN International.

Dalam tradisi Minangkabau, rendang adalah hidangan yang wajib disajikan dalam setiap seremoni adat, seperti berbagai upacara adat Minangkabau kenduri, atau menyambut tamu kehormatan.

Rendang Abak : Sensasi Rendang Minang Asli 

Namun perlu juga diketahui , tidak semua rendang mempunyai cita rasa yang sama. Bahan yang digunakan dan tangan yang mengolahnya akan menyebabkan kenikmatan rendang yang satu akan berbeda dengan rendang lainnya. 

Apalagi rendang yang dimasak dengan teknologi modern (baca kompor), citarasanya tidak mampu menyaingi keistimewaan rendang yang dimasak dengan cara tradisional.

Keistimewaan Rendang Abak

Untuk itu , telah hadir rendang bagi pecinta kuliner Minang yang benar-benar ingin merasakan sensasi Rendang Asli Minang, perlu mencoba dan mencicipi Rendang Abak. 

Rendang dengan resep warisan turun temurun keluarga ranah minang diramu dengan teliti dengan bahan dasar daging Padang Panjang dan bumbu rempah ini dijamin memberi sensasi yang berbeda. 




Resep rendang Abak diramu oleh Hajjah Janiar sesuai resep turun temurun yang masih terjaga keasliannya. Pengolahannya dengan menggunakan tungku dan kayu bakar memberi citarasa autentik masakan minang.




Asal Muasal Nama "Rendang Abak"

Ide awal usaha Kuliner " Rendang Abak" dimulai oleh Munasprianto , seorang putra Asli Tanah Datar yang menjadi Dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dan saat ini, Munasprianto sedang menyelesaikan pendidikan Doktoral nya di Manchester - Inggris . 


Dari beliau lah, ide bisnis kuliner ini dimulai. Abak sendiri adalah sebutan untuk Munasprianto dari anak-anaknya. Sebuah sebutan lain " ayah" yang lebih religius bagi masyarakat Minangkabau.



Dan ide awal Munasprianto ini , kemudian dijalankan oleh Sang kakak Nelfa Fatra yang berdomisili di Jorong Kubu Rajo - Nagari Limo Kaum - Tanah Datar - Sumatera Barat. Dari rumahnya yang cukup asri , Rendang Abak mulai diproduksi dan dikembangkan.



Dengan berbekal tekad yang kuat, Nelfa Fatra mulai berinovasi dengan produksi nya dan tetap menjaga keaslian resep dan cara pengolahannya. Perijinan dari Badan terkait juga sudah dikantongi, berikut sertifikat halalnya. 


Saat ini produksi Rendang Abak juga merambah menu lainnya meliputi Rendang telur, rendang paru, rendang belut, rendang jengkol,rendang bilih, Bilih balado ijo, dan beberapa menu lainnya.



Kapasitas Produksi Dan Omzet

Dengan beberapa inovasi kreatifitas yang sudah dilakukan oleh Nelfa Fatra, kini rendang Abak mampu memproduksi 15 sampai dengan 20 kg per Minggu nya. Dan apabila permintaan konsumen meningkat, maka produksinya bisa bertambah lagi. Dengan tetap menjaga standar kualitas produksi. 

Jangkauan Pemasaran 

Untuk pemasaran sendiri, Rendang Abak sudah mengembangkan ekspansi pasar ke Amerika, Asia dan Eropa. Karena keberadaan Sang Adik, Munasprianto yang masih berada di Manchester Inggris, maka ekspansi pasar Eropa pun terbuka lebar bagi Rendang Abak.



Di Pemda Tanah Datar sendiri, Rendang Abak sudah dilibatkan dalam beberapa pameran dan promosi kuliner dan iven-iven lain  baik yang berskala Nasional maupun Internasional. 

Dukungan dari Dinas terkait juga sangat membantu berkembangnya Usaha Kuliner ini.




Pemasaran online juga sudah mulai dirambah oleh Nelfa Fatra dengan membuat akun Facebook Rendang Abak yang dilengkapi juga dengan sebuah website yang menarik di www.rendangabak.com.Anda penasaran ? Silahkan order dan buktikan sendiri Kami akan langsung kami kirimkan Rendang Abak dari Ranah Minang. ( Budi)