Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Promosi Wisata “Sawahlunto: Perjalanan ke Masa Lalu” Hadir di BIM


#raunholic -- Berbagai upaya dilakukan agar wisatawan melimpah berkunjung ke Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Salah satunya adalah promosi dengan menebarkan buku-buku tentang Kota Sawahlunto di titik-titik strategis.

Langkah jitu itulah yang dilakukan Pemerintah Kota Sawahlunto melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Senin (25/4/2016) menjalin kerja sama dengan pihak maskapai penerbangan terbesar di Tanah Air, Garuda Indonesia. Kerja sama itu berupa penyerahan 25 buku promosi wisata berjudul “Sawahlunto: Perjalanan ke Masa Lalu” yang akan ditaruh di lounge Garuda di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).   

Bertempat di  Kantor Garuda  Jalan  Sudirman Padang, 25 buku yang merupakan perpaduan seni fotografi dengan esai diserahkan Efriyanto, S.Sos, MM,  Dinas Pariwisata dan Kebudayaan didampingi Soniwan Agusta, ST. M.Par, Kepala Bidang (Kabid) Program dan Promosi kepada Suprijadi, Finance Manager (PDAA) Garuda Indonesia. 

“Buku Sawahlunto: Perjalanan ke Masa Lalu akan ditaruh di lounge Garuda Indinesia di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).  Dengan adanya buku ini di lounge Garuda akan semakin mempermudah masyarakat, terutama para pengguna jasa penerbangan Garuda untuk mendapatkan informasi tentang Sawahlunto sebagai salah satu destinasi wisata,” kata Suprijadi.

Menurutnya Suprijadi, Kota Sawahlunto merupakan kota pertama yang menyerahkan buku promosinya kepada Garuda Indonesia. “Ini langkah yang sangat baik dan positif.”
Sementara itu, Efriyanto berharap  dengan tersedianya buku ini di lounge Garuda ini akan semakin memperat kerja sama antara Garuda dengan Pemko Sawahlunto.  

“Kerja sama ini merupakan realisasi dari komitment Garuda Indonesia untuk mempromosikan dan mendukung kegiatan-kegiatan pariwisata di Sawahlunto,” kata Efriyanto.
Soniwan Agusta menjelaskan, kerja sama serupa tidak tertutup kemungkinan juga akan dilakukan dengan maskapai lainnya.

“Selain ke maskapai lainnya, kita telah menjajaki kemungkinan untuk meletak buku tersebut di sejumlah kedutaan asing di Jakarta. Ini bentuk  keseriusan dalam mempromosikan pariwisata Kota Sawahlunto,”  kata Sonniwan Agusta.
Selain itu, tambah  Yenny Narny, penulis buku dan juga dosen Sejarah Universitas Andalas Padang, selain di Tanah Air, buku itu kini telah beredar di Australia dan Korea.
“Semua ini atas bantuan beberapa orang yang tertarik dengan pengembangan pariwisata Kota sawahlunto,” kata Yenny Narny.

Buku “Sawahlunto: Perjalanan ke Masa Lalu” merupakan buku  promosi yang dikemas dalam paduan fotografi dan esai sejarah yang menonjolkan wisata heritage yang menjadi andalan Kota Sawahlunto.
Buku ini hasil kolaborasi berkaloborasi dengan beberapa fotografer profesional di antaranya Zairi Waldani, Maizal Chaniogo, Teddy Winanda, Galuh B Pratama, Hendra Nasri, Taufik Tayung, Prima Yudha, dan Sukri. 

“Buku ini dialihbahasakan ke dalam Bahasa Inggris oleh Vidya Dahlan,” jelas Yenny Narny yang akrab disapa Upik ini. (SSC) 

- Sumber : Sumbar satu.com